Sebelum para peneliti menemukan adanya black hole, ternyata Al Quran telah mengungkap kejadiannya ratusan tahun yang lalu. Allah berfirman yang makna harfiahnya sebagai berikut, ‘Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.’ (at-Takwir: 15-16)
Hadith
Dari Anas radhiallahu'anhu dari Nabi shollalllahu 'alahi wa sallam di dalam menceriterakan apa yang difirmankan oleh Tuhan Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, di mana Allah berfirman: "Bila seseorang itu mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta, bila ia mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa, dan apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari". (Riwayat Bukhari).
Dari Ibnu `Abbas radhiallahu'anhu berkata, Rasulullah shollalllahu 'alahi wa sallam bersabda: "Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya yaitu kesehatan dan kesempatan". (Riwayat Bukhari).
Kalau ada seorang muslim berani mengatakan dalam hatinya 'MALAS' untuk mendirikan shalat, maka berhati-hatilah karena :
Bisa jadi adanya dosa yang mungkin masih sedang atau di masa lalu sering mendatangi paranormal / dukun santet / ahli nujum bahkan saat ini anda senang menyimak ramalan bintang, senang menonton tayangan sulap / sihir ala Deddy Courbuzier.. Uya Kuya..dll
Dan kita belum bertaubat karenanya kepada Allah Ta'ala.
Termasuk disini mungkin sekarang anda sedang memegang izim/jimat/tulisan arab sebagai pegangan/pengasih/pemelet dll.
Kenapa bisa begini ?
Nah penjelasannya begini , semua kegiatan mendatangi sihir dan memegang jimat adalah termasuk kategori syirik.
Salah satu akibat dari syirik adalah :
Syirik menghapuskan seluruh amal dan menjauhkan pelakunya dari Cahaya Allah (Hidayah)
“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88)
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: ‘Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.’”(QS. Az Zumar: 65)
Cahaya Allah hanya diberikan kepada orang yang menjauhi syirik. Syirik berarti maksiat kepada Allah
Imam Syafi'i berkata, "ketahuilah bahwa ilmu adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang-orang yang maksiat’”.
Jika cahaya Allah tidak mau masuk kepada hati orang pelaku maksiat maka dipastikan hatinya akan selalu malas untuk shalat dan bersujud kepada Allah.
Inilah bahaya syirik menjadikan muslim malas untuk shalat dan menunda-nunda waktu shalat.
Waiya'udzubillah
Tags: Ibadah
Share this post:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar